STIT DARSA | Akademisi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul Jakarta, Dr Iswadi, M.Pd mengatakan, generasi milenial memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan ilmu komunikasi agar dapat berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Dr Iswadi saat menjadi keynote speaker pada acara webinar dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda Tahun 2022 yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darussalamah Pidie Banda Aceh (STIT Darsa), Sabtu (15/10/2022).
Adapun judul materi yang disampaikan Dr Iswadi mengangkat judul “Komunikasi Interpersonal untuk Komunikasi Efektif Pada Generasi Milenial”.
Iswadi mengatakan, salah satu masalah di Indonesia adalah kualitas pendidikan yang masih rendah, padahal struktur demografi di Indonesia spesial dengan penduduk usia produktif lebih tinggi.
Masalah lainnya adalah ketimpangan dan kemiskinan.
“Ketimpangan ekonomi Indonesia berada di peringkat yang sangat mempihatinkan,” kata Iswadi seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, hari ini.
Menurutnya, generasi milenial sebagai modal intelektual bangsa memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional.
Modal tersebut mengacu kepada pengetahuan dan kemampuan, dapat mewakili sumber daya yang bernilai dan menginisiasi perubahan.
Modal yang disebutkan diharapkan dapat meminimalisir isu-isu strategis yang terjadi di Indonesia.
Di antaranya semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang mengedepankan hal-hal negatif;
Menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial;
Kebijakan pembangunan yang masih berorientasi pada penguatan pertumbuhan ekonomi daripada peningkatan pemerataan;
Lemahnya instituationalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik;
Semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang bernilai negatif di ruang publik, serta kurangnya keteladanan dari tokoh pemerintahan dan masyarakat.
“Cara kita untuk menjaga semangat Sumpah Pemuda, yaitu dengan menguatkan komitmen kebangsaan untuk memikirkan, menata dan mengembangkan potensi bangsa,” ujarnya.
Cara lainnya adalah, menghidupkan daya-daya produktif generasi milenial dalam negeri;
“Generasi milenial menjadi pelopor kebesaran jiwa, mengutamakan kepentingan umum daripada diri sendiri; dan memperkuat modal intelektual,” ungkap Iswadi.
Pada akhir pemaparannya, pria kelahiran Gampong Mesjid Laweueng Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie Povinsi Aceh ini mengatakan, “Sebagai generasi milenial kita harus berani berkarya, tetapi keberanian itu harus disertai dengan tanggung jawab.”
Acara webinar pengabdian masyarakat dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda Ke 94 Tahun 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darussalamah Pidie Banda Aceh (STIT DARSA) bekejasama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul dan Universitas Bina Bangsa Getsempena serta Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Kegiatan yang mengusung tema “Manajemen Komunikasi Interpersonal di Era Digital” ini, diikuti oleh 200 generasi milenial dari seluruh Indonesia.
Webinar ini dipandu oleh MC Tuhfah Humairoh, dengan operator Bulan Lutfia Nika, dan moderator utama Rahima Sukma yang berasal dari Pengurus Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI).
Selain Dr Iswadi MPd yang menjadi keynote speaker, webinar ini juga diisi oleh pembicara kedua Dr. Istifa Qemal, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan “Judul materi Manajemen Komunikasi di Era Digital”.
Sedangkan pembicara ketiga adalah, Dr Maulizan, akademisi dari FKIP Universitas Bina Bangsa Getsempena dengan judul materi “Komunikasi yang Efektif di Era Digital” yang dipandu oleh moderator Fadhli MAg, akademisi dari STIT Darussalamah Pidie Banda Aceh. (SerambiNews.com)